September, 2013

now browsing by month

 

Jalankan Peranan Seorang Manajer Secara Efektif dan Efisien

GIMB Foundation Sebagai seorang entrepeneur, salah satu tugas utamanya adalah menjadi manajer. Tentu suka tidak suka, entrepeneur harus menjalankan peranan manajemen yaitu sebagai interpersonal, komunikasi dan juga sebagai decision making.
Menurut Mintzberg, ada 10 peranan seorang manajer yaitu dalam konteks interpersonal, mereka adalah figurehead, leader dan liason officer. Ketiga hal ini merupakan pengelompokkan peranan manajer dalam menjalankan tugas mereka untuk mencapai tujuan.
Adapun sebagai komunikator, peranan seorang manajer tersebut adalah mengumpulkan informasi atau monitor, disseminator atau menyebarkan informasi serta menjadi spokeperson atau juru bicara atas tim yang mereka manaje.
Yang ketiga adalah sebagai pengambil keputusan atau decision making yaitu sebagai disturbance handler, entrepeneur, resource allocator, negotiator
Peranan seorang manajer tersebut ditujukan untuk menjadikan setiap entrepeneur bisa bekerja dengan dan melalui orang lain agar bisa mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Ini penting untuk dipahami secara baik dan dijalankan agar benar-benar tujuan bisnis berupa profit, people, planet dan sustainablity serta bisnis yang tumbuh dan berkembang dari mikro, kecil, menengah dan besar benar-benar tercapai.

Jadi, marilah kita jalankan peranan tersebut agar bisnis sukses saat ini dan yang akan datang. Keberhasilan bisnis yang kita jalankan tergantung kepada kualitas manajerial yang kita gunakan, baik untuk diri sendiri, maupun bawahan yang juga menjalankan peranan manajerial.

Coachig Jumat 27 September 2013

GIMB FoundationHak kekayaan intelektual (HKI) dipandang kurang pnting oleh beberapa orang. Meskipun pada kenyataannya banyak yang terugikan oleh ahli para pelaku plagiat.

“Ingat kita berbisnis bukan untuk 1 atau 2 tahun, kita bersiap untuk bertahan di atas 10 tahun, maka bukan tidak mungkin ada pihak lain yang ingin ambil keuntungan dari kelengahan kita pada HaKI” coach mengingatkan para binaan di awal forum coaching Jumat 27 September 2013

Ilmu-ilmu mengenai HaKI memang sangat dibutuhkan oleh para Pengusaha.

Para Binaan diarahkan untuk memprioritaskan isue legal dari setiap bisnis mereka. Terbukti berhasil, beberapa pengusaha binaan yang sudah lama tidak hadir karena kesibukannya, sengaja menyisihkan waktunya untuk mengikuti sesi coaching “Hak Kekayaan Intelektual”

Coah Rien merupakan lulusan hukum UNPAR, sekarang aktifitas sehari-harinya ia berbisnis kuliner, dengan brand Frozen Brownis Koedelos.

Coaching GIMB rutin diadakan setiap hari jumat di pukul 16.00-18.00. @SurapatiCore F10 lt2. Materi disampaikan dengan system coaching. Interaksi dengan binaan dipastikan terjadi, karena kasus-kasus banyak di angkat dari para binaan.

Meningkatkan Morale Entrepeneur Jawa Barat

GIMB FoundationAkhir-akhir ini, pemerintah semakin gencar mendukung pengembangan entrepeneurship di negara ini. bahkan sampai presiden pun turun untuk mendukung gerakan kewirausahaan Nasional dalam bentuk acara seremonial dan juga program pendukung lainnya. Demikian juga dengan pemerintah daerah yang salah satunya adalah Provinsi Jawa Barat. Banyak program yang disusun oleh pemerintah Pusat dan Provinsi agar mendukung tercipta dan berkembangnya entrepeneurship.

Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar merupakan kepala daerah yang terus mendukung entrepeneurship. Pengembangan entrepeneurship menjadi salah satu program utama mereka dan bahkan sudah diturunkan kedalam bentuk penciptaan 100.000 entrepeneur. Hal ini sangat positif dan menjadi dukungan kepada anak muda untuk menjadi entrepeneur.

Akan tetapi, apa yang terjadi sekarang? Perubahan ekonomi yang begitu cepat yang dalam bahasa para akademisi sedang mengalamai turbulensi, benar-benar membuat entrepeneur sering “galau” menghadapi kondisi ini yang berdampak kepada bagaimana sikap mereka menjalankan bisnis tersebut. kegalauan ini wajar saja karena memang berbisnis tersebut berhadapan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan yang akan berdampak kepada bisnis itu sendiri.

Ada ancaman yang luar biasa yang akan dihadapi mereka sehubungan dengan perubahan lingkungan khususnya ekonomi ini. mereka takut bisnis ini akan rugi nantinya. padahal sudah berinvestasi yang tidak sedikit dalam bisnis tersebut. Bagaimana pertanggungjawawan investasi ini nantinya?

Pemerintah merupakan salah satu pihak yang sangat bisa membantu mengurangi “kegalauan” entrepeneur menghadapi perubahan lingkungan ini. Sebagai regulator dan pimpinan di daerah, pemerintah bisa meningkatkan morale entrepeneur dalam berbisnis. Morale ini menjadi modal yang sangat strategis sifatnya ditengah perubahan lingkungan bisnis ini.

Morale itu berhubungan dengan confidence, disiplin dan antusiasme seorang entrepeneur dalam menjalankan bisnis mereka karena memang entrepeneur konsisten dengan bisnis. Kepercayaan diri dan kepercayaan kepada pemerintah sangat dibutuhkan oleh entrepeneur dalam menghadapi situasi ini.

Adanya dukungan pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang berpihak kepada entrepeneur saat ini bagaikan amunisi yang sangat berharga dan penting sekali untuk bisnis mereka dikemudian hari. Ini kata kuncinya. Dukungan pemerintah. Artinya, apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk mengurangi dampak negatif dari pelemahan ekonomi  sangat diharapkan oleh entrepeneur.

Confidence inilah yang sedang diuji bagi setiap entrepeneur. Kalau hancur confidence mereka, selesailah mereka berbisnis. Hati-hati dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini. tingkatkan kepercayaan mereka dalam berbisnis.

Disiplin mereka juga perlu ditingkatkan dalam berbisnis. Seperti yang sering disampaikan bahwa bisnis adalah sebua proses yang membutuhkan dimensi waktu yang tidak sebentar. Penting untuk dipahami bahwa dalam menjalani proses tersebut, sangat dibutuhkan disiplin yang tinggi dari setiap entrepeneur. Hal ini bisa dilakukan dengan penyadaran kepada entrepeneur akan pentingnya disiplin tersebut dalam berbisnis.

Disiplin ini bisa terus dilatih pada diri setiap entrepeneur dalam menjalankan bisnis. Peningkatan disiplin ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis akan membuat bisnis tersebut semakin kuat dan akan bisa melewati perubahan lingkungan ini.

Antusiasme dari setiap entrepreneur juga harus ditingkatkan dalam melewati fase-fase berat seperti sekarang ini. Antusiasme dibentuk dengan adanya kesungguhan hati dari setiap entrepeneur dalam menjalankan bisnis. Dengan antusiasme, entrepeneur semakin bergairah dalam bisnis. Hal ini bisa dicapai apabila pemerintah juga memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengembangkan perekonomian daerah Jawa Barat dan juga mendukung setiap program yang berhubungan dengan entrepeneurship.

Jadi, dalam kondisi saat ini, sangat dibutuhkan peningkatan morale setiap entrepeneur agar bisa menjadi pemenang dalam bisnis mereka dalam rangka pencapaian tujuan bisnis yaitu profit, people, planet, sustainability dan juga bisnis yang terus tumbuh dan berkembang dari mikro, kecil, menengah sampai dengan perusahaan besar. Pemerintah sangat memegang peranan penting untuk meningkatkan morale para entrepreneur karena peran pemerintah sebagai leader di Provinsi Jawa Barat ini. Yakinlah setiap entrepeneur bisa melewati setiap perubahan lingkungan yang turbulen ini dengan tetap bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Sukses selalu buat para entrepeneur di Jawa Barat.

Berikan Perhatian Lebih Kepada Proses Bisnis

GIMB FoundationBisnis yang unggul tersebut harus bisa benar-benar melebihi kemampuan dari para pesaing atau competitor yang juga menawarkan produk yang sama dan pada pasar yang sama dengan perusahaan kita. unggul atau yang bahasa bisnis itu adalah competitive advantage merupakan konsep yang harus dipegang dan dijalankan secara optimal. Tujuannya adalah bagaimana perusahaan tetap bisa mencapai kinerja yang sesuai dengan harapan.
.
Salah satu faktor yang menentukan pencapaian keunggulan bersaing ini adalah proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan atau yang dijalankan oleh para entrepeneur. proses bisnis menyangkut bagaiamana bisnis tersebut harus dioptimasi dari supplier, perusahaan, distributor sampai kepada pelanggan. Proses ini panjang dan memiliki karakter yang berbeda antar bisnis yang satu dengan yang lain.
.
Dalam proses bisnis, akan melekat yang namanya tujuan untuk menjamin TP = TR – TC atau total profit ecara optimal. pengendalian atas pencapaian total profit sangat penting. Total profit yang optimal akan dipengaruhi oleh total revenue yang dihasilkan oleh setiap aktivitas pemasaran  yang dijalankan oleh tim marketing.
.
Proses bisnis akan sangat berperan pada proses penurunan biaya atau total biaya yang ada dalam suatu perusahaan. total cost tersebut sangat relevan dengan berbagai aktivitas dalam produksi dan juga apa yang hendak disampaikan  kepada konsumen, seperti distribusi yang sering membutuhkan biaya karena berhubungan dengan pihak ketiga.
 .
demikian juga dengan ketersediaan bahan baku bagi setiap proses produksi yang dijalankan oleh setiap perusahaan. Supplier memegang peranan penting karena itu sangat relevan dengan apa yang dihasilkan oleh perusahaan. perlu diketahui, sebagian besar biaya dalam suatu bisnis dipegang oleh supplier dan mempengaruhi total biaya perusahaan.
 .
oleh karena itu, perusahaan mulai memberikan perhatian kepada proses bisnis. tools yang sering digunakan adalah total quality management atau (TQM), six sigma, service excellence bahkan sampai pada penggunaan software atau IT untuk mendukung proses bisnis suatu perusahaan. hal ini penting agar proses bisnis bisa berkontribusi pada peningkatan total revenue dan mengurangi total cost yang ada dalam suatu perusahaan.
 .
sekarang, bagaimana bisa menjadi semua ini bisa berjalan secara optimal? penting bagi para entrepeneur untuk lebih memberikan perhatian kepada poses bisnis. bagaimana meningkatkan proses bisnis suatu perusahaan adalah pengetahuan, keterampilan serta attitude yang harus selalu dijaga.

Selalu Ciptakan Yang Berbeda

GIMB FoundationKemaren, mengajar kelas entrepeneur di Universitas Widyatama untuk para mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini. tanpa disadari, semakin kesini, dalam artian pertemuan yang keempat, semakin terasa mereka mulai fokus dengan bisnis yang mereka jalankan.

 .
Pada awalnya, mereka terkesan kurang berminat dan fokus dalam mengikuti perkulian ini. sikap cuek dan kurang peduli terlihat dari bahasa tubuh dan bagaimana mereka menanggapi perkuliahan ini. Kondisi ini terlihat pada awal-awal perkuliahan.
 .
Akan tetapi, sekarang, terlihat bagaimana mereka mulai memiliki kepercayaan diri (confidence) terhadap pilihan bisnis yang diberikan pada awal perkuliahan. Kepercayaan atas apa yang saya berikan dikelas akan bermanfaat untuk mereka.
 .
setelah itu, mereka juga memiliki disiplin mengikuti kuliah dan tidak pernah telat masuk kelas. demikian juga dengan tugas yang selalu dikerjakan dan tidak pernah terlambat memberikan tugas tersebut yang dapa saya lihat di blog mereka masing-masing. Yang terakhir adalah antusiasme dalam mengikuti kuliah dan menjalankan bisnis yang dipilih.
 .
Pelajaran yang saya rasakan adalah betapa dahsyatnya selalu berfikir didepan (step a head) dengan cara selalu menciptakan yang berbeda atau dalam konteks bisnis, differentiation. hal ini penting untuk mencapai competitive advantage. inilah yang saya pegang dalam mengajar mahasiswa. tidak akan pernah sama dengan pembelajaran sebelumnya dalam content, context dan people.
 .
Saya jadi teringat dengan profesor saya yang mengatakan, materi hari ini, nggak akan sama dengan yang besok karena pasti ada pengembangan karena saya akan selalu memberikan yang terbaru sesuai dengan perubahan lingkungan. hmmmm.. rasanya ini perlu dipahami dan dijalankan oleh para entrepeneur. sukses ya hari ini, mau ngajar dulu…

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.