October, 2013
now browsing by month
ILBGladiator#30 Sop dan Franchise
Melakukan ekspansi bisnis merupakan impian setiap pebisnis. Dengan melakukan ekspansi, perusahaan akan meningkatkan pemasaran, penjualan dan otomatis meningkatkan omzet serta penghasilan.Idealnya strategi ekspansi akan meningkatkan 3 hal tadi. Namun pada kenyataannya strategi ini memiliki beberapa resiko.
Sering dari kita menginginkan perluasan usaha dengan tujuan ingin meningkatkan penghasilan dari perusahaan, namun seringkali bukan untung yang didapat, melainkan timbul permasalahan baru.
Alih-alih mendapat sumber penghasilan baru, kita hanya mendapat permasalahan baru. Permasalahan baru yang biasanya timbul dari berbagai divisi, bisa jadi Karyawan yang memiliki karakter berbeda, tempat yang tidak sesuai, penyimpanan barang yang membingunkan, kebocoran keuangan, kualitas rasa atau pelayanan berkurang dan lainnya. Biasanya permasalahan-permasalahan ini berakibat buruk pada keuangan perusahaan. Tidak sedikit dengan adanya cabang baru, keuntungan cabang utama terpakai untuk menutupi cabang yang baru.
Seperti yang dipaparkan dalam Strategi Generic Glueck.
“Strategi ekspansi menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan fungsi dalam perusahaan sehingga aktifitas perusahaan meningkat, selain keuntungan yang besar, strategi ini memberikan Resiko yang tidak sedikit”
Namun disisi lain, sangatlah benar stratergi Ekspansi meningkatkan penghasilan begitu besar. Kita bisa melihat contoh MC’Donald yang sekarang merupakan perusahaan kuliner yang memiliki cabang frenchise terbanyak di seluruh dunia.
Kita bisa melihat, ada yang berhasil meningkatkan keuntungan namun adapula yang tidak berhasil sehingga menimbulkan permasalahan baru. Gap ini diakibatkan oleh perbedaan penguasaan ilmu. Yang berhasil dipastikan mengetahui ilmunya dan mempraktekannya. Sedangkan yang tidak berhasil dikarenakan ketidak tahuan terhadap ilmunya .
Bila kita menginginkan keberhasilan ekspansi usaha kita, tentu saja kita perlu menguasai ilmunya.
Oleh karena itu, di edisi I Love Business yang ke 30, kita telah sama-sama mendengarkan paparan keilmuan SOP dan Frenchise dari kang Andri, owner dari Frenchise Tahu Pop. Kemampuannya dalam membuat System tidak perlu dipertanyakan, sudah dibuktikan dengan telah dibukanya puluhan Frenchise Tahu Pop di kota-kota Indonesia.
Selain itu dihadiri lebih dari 50 pengusaha haus ilmu, acara ini diramaikan dengan hadirnya rombongan team BJB Kanwil Bandung dan Kancab Purwakarta yang banyak bagi-bagi hadiah
Fun Discussion I Love Business #31 , dengan Tema “Marketing Booster” akan kembali diadakan di UR’s GreenDago Food Market, FO ANTHROPOLOGY, Dago No 152 yang akan diulas oleh Dewa Eka Prayoga, Business Consultant, Business Concelor Muda Mulia, Pada tanggal 28 Oktober 2013. Rangkaian acara akan dimulai dari pukul 18.00-21.00 .
Acara ini GRATIS. untuk keikut sertaan, bisa melakukan registrasi ke no 089622033943 dengan format Nama_NoContact_Twitter.
Untuk info bisa melalui pin bb 314c229B atau line 0878 2134 4042
(tempat berlokasi tepat di sebrang AMANDA BROWNIS Dago)
Kunjungan GIMB ke Kang Deden
Kemaren siang, pengurus GIMB Foundation dan juga teman-teman entrepreneur berkesempatan untuk berkunjung ke tempat bisnis salah satu siswa GIMB Entrepeneur School (GES) yang berbisnis kuliner di Bandung dan akan melakukan grand opening pada tanggal 2 Oktober 2013.
Salah satu bisnis yang dikembangkan oleh kang Deden adalah kuliner dengan merek Kedai Tjikoetra yang berlokasi di Jalan Cikutra Bandung, dan berdekatan dengan salah satu kampus di Bandung. Kemaren belum opening akan tetapi kang deden mengundang relasi untuk berkunjung ketempat beliau.
Yang hadir kemaren adalah Meriza, Agus, Vita, Haris dan Mba Selly yang berbisnis mpek-mpek serta Arie yang berbisnis baso tegalega yang sudah terkenal di Kota Bandung. Kita disambut oleh Kang Deden dan karyawan lainnya.
Dalam kunjungan ini, GIMB Foundation dan teman-teman entrepreneur disuguhi menu yang sedang dikembangkan oleh tim Kang Deden dan sekalian makan siang. Hmmmm… enak sekali dan terasa menu yang ditawarkan tersebut memiliki differensiasi yang kuat dibandingkan dengan yang lainnya.
Sambil makan siang, juga dibahas bagaimana konsep yang dikembangkan oleh Kang Deden dalam berbisnis dan ternyata ada satu filosofi yang mendalam dipegang oleh Kang Deden yaitu bagaimana memberikan manfaat kepada orang banyak, termasuk konsumen beliau.
setelah menyantap makan siang, pengurus GIMB Foundaiton dan teman-teman entrepreneur memberikan evaluasi dan masukan berupa kuesioner yang diisi yang bertujuan untuk masukan kepada kang Deden. Inilah kunjungan pertama yang akan dilakukan terus menerus sebagai aktivitas rutin bagi entrepreneur lainnya. Sukses terus kang dengan Kedai Tjikoetra nya.
Benarkan Pencatatan Akuntansi dan Laporan Keuangan Kita
Kemaren saya bertemu dengan saudara saya yang memang seorang pebisnis dan menjadi tempat saya sharing untuk masalah bisnis yang seringkali kami hadapi. Memang kami memiliki perbedaan dari bisnis yang dijalankan, dimana saya lebih ke knowledge, tetapi beliau lebih ke property.
Namun demikian, ada titik dimana kami seringkali bertemu yaitu ketika menjalankan bisnis tersebut haruslah dengan ilmu dan pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan entrepreneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen. kebetulan kami memang ada satu persamaan yaitu sebagai dosen.
Pelajaran berharga adalah bagaimana tugas utama seorang entrepreneur mengelola keuangan. Meskipun sering orang berfikir bahwa sebagai seorang entrepreneur dan CEO di bisnis yang dijalankan, untuk masalah uang, tetaplah mereka harus mengendalikan. Ingat, bisnis itu adalah create money dan konsep cash in itu harus lebih besar daripada cash out.
Tool yang harus digunakan oleh para entrepreneur adalah akuntansi dimana disitu ada pencatatan, pengelompokkan, analisis dan pelaporan berupa neraca, laba rugi, perubahan modal, arus kas yang dalam pembuatannya harus mengikuti standar internasional.
jadi, tidak bisa melakukan pencatatan keuangan dalam perusahaan tanpa mengikuti aturan atau standar yang sudah berlaku umum. Inilah yang menjadi bahasan kami semalam dan penting untuk menjadi perhatian setiap entrepreneur. selama ini saya selalu mengatakan bahwa tugas utama seorang entrepreneur adalah membuat keputusan dan keputusan itu adalah keputusan bisnis dimana yang paling penting adalah bagiamana bisa menjadi cash in > cash out.
untuk itu, tugas utama seorang entrepreneur adalah memahami akuntansi dan hasilnya akan dijadikan sebagai dasar untuk membuat keputusan bisnis. Mari belajar lagi akuntansi dan terapkan di perusahaan kita. terima kasih saudaraku, pa iwan atas sharingnya….sukses buat kita hari ini.
Memanfaatkan Momentum Bagi Setiap Entrepreneur

Harus Taktis
