March, 2014
now browsing by month
On Air Radio Bobotoh
Salah satu kegiatan yang utama di hari jumat ini adalah sharing bisnis di Radio Bobotoh Bandung yang diselenggarakan setiap hari Jumat, pukul 18.00 – 19.00 WIB di studio radionya para pendukung Persib ini. Adapun yang menjadi bintang tamu pada sore itu adalah Reeno yang merupakan siswa GIMB Entrepreneur School (GES) batch ke 13 dengan bisnis pancake Durian dengan nama bisnis nya Delicious Pancake Durian.
Seperti biasa, talkshow bisnis ini di analisis oleh Kang Meriza, salah seorang founder GIMB Entreprneeur School dan selalu memberikan analisis berdasarkan konsep dan teori yang relevan dengan bisnis Reeno. Bahasa yang diangkat adalah gurihnya bisnis pancake durian bersama Delicious pancake durian.
Bahasan dilakukan oleh Kang Adi selaku penyiar rutin yang memang peduli dan concern terhadap entrepreneurship dan UMKM di radio ini. Reeno diminta untuk menggambarkan usahanya yang dimulai dari peluang yang ada dimana masyarakat Kota Bandung sangat mencintai durian sedangkan susahnya mengupas durian tersebut sehingga membuat kesulitan untuk memakan durian. Hal ini menjadi dasar peluang bagi Reeno untuk membuat pancake ini.
Keunggulan delicius adalah dari kualitas durian dan juga kemasan yang ditawarkan. Demikian juga dengan harga yang diberikan kepada konsumen. Hal ini dibahas oleh Kang Meriza bahwa setiap entrepreneur harus memiliki keunggulan bersaing untuk bisa terus unggul dipasar sehingga dipilih terus oleh para konsumen.
Inilah yang dilakukan oleh Reeno untuk terus bisa membuat bisnis beliau unggul dan bertahan di pasar. Kang Adi juga diberi kesempatan untuk mencicip pancake durian yang dibuat oleh Reeno dan hmmmmmm…. langsung mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari pancake ini.
akhirnya, talkshow ini ditutup dengan sesi tanya jawab dari para pendengar dan juga kesimpulan dari Kang Meriza.
Menerima Kunjungan Redaksi Majalah
Pada hari Sabtu yang lalu, GIMB Entrepreneur School menerima kunjungan dari redaksi salah satu media cetak nasional yaitu Markbiz yang memang sudah berencana untuk datang ke kantor di Surapati Core blok F nomor 10 lantai 2 Bandung.
Tamu yang hadir adalah tim redaksi dan membahas bagaimana kondisi bisnis dan entrepreneurship di Kota bandung dan peranan yang dimainkan oleh GIMB Entrepreneurs School selama ini. Disksusi langsung di pimpin oleh Kang Avip selaku ketua badan Pengurus GIMB Foundation.
Disela-sela diskusi, juga tim dari Markbiz melakukan pengambilan foto tentang aktivitas yang dijalankan oleh GIMB Entrepreneur School dan mendapatkan penjelasan bagaimana komunitas yang sudah dilegalkan dalam bentuk yayasan ini berjalan.
Banyak hal yang didiskusikan secara bersama dan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kerjasama antara kedua pihak dan nantinya bisa ditindaklanjuti. Pihak Markbiz menjelaskan kesempatan untuk entrepreneur memanfaatkan media ini untuk berpromosi dan demikian juga GIMB memfasilitasi peliputan entrepreneur sukses.
Pada akhirnya, kunjungan ini ditutup dengan foto bersama oleh tim dari Majalah Markbiz dan juga pengurus GIMB Foundation yaitu kang Meriza, kangt Avip, Kang Agus dan juga Mba Vita.
Hadir di ILB #48
Program I love Business atau yang lebih dikenal dengan ILB yang ke 48 diselenggarakan di Bober Tropicana dengan mendatangkan salah seorang yang sangat concern dengan GIMB Foundation pada khususnya dan entrepreneur di Jawa Barat pada umumnya yaitu Bapak Kunto Aji, pemimpin Bank BJB Cabang Purwakarta.
Beliau sudah menjadi keluarga bagi GIMB Foundation karena totalitas dukungan beliau kepada para GIMBers selama ini, baik di dalam maupun diluar organisasi dan yayasan ini.
Bahasan tadi malam berhubungan dengan bagaimana mendapatkan kredit dari perbankan, khususnya Bank BJB. dengan didampingi oleh Kang Meriza, Pak Kunto menjelaskan tip untuk mendapatkan pendanaan dari bank BJB, kemudian tips untuk mengelola keuangan yang didapatkan dari kredit, tips bila mengalami masalah dalam perbankan.
TIps mendapatkan pendanaan adalah dengan menyarankan para entrepreneur untuk terus mengelola rekening bank yang sudah mereka miliki dan bahkan dengan kartu anggota yang sekaligus berperan sebagai ATM harus dimanfaatkan untuk setiap transaksi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan entreprenuer.
Hal ini akan menjadi dasar untuk membuat laporan keuangan sebagai dasar untuk analisis perbankan terhadap kondisi keuangan perusahaan para GIMBers nantinya. Pihak Bank BJB juga akan membantu analisis laporan keuangan tersebut.
Para peserta yang sebagian besar adalah entrepeneur, teman-teman Bank BJB serta wartawan dari beberapa media juga meliput acara ini dan sampai 21.30, barulah acara ini selesai.
Wawancara Dengan Media
Salah satu kegiatan yang harus dilakukan setelah memberikan ide dan pemikiran di program I Love Business tadi malam adalah melakukan wawancara dengan beberapa media yang hadir dalam acara tersebut. Media cetak dan media elektronik yang meliput tersebut bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang GIMB Entrepreneur School dan juga Bank BJB.
Ada media on line yaitu Arcom, ada ANTV dan juga Koran Bandung Ekspress serta Bandung TV. Kesempatan yang luar biasa untuk menjelaskan konsep yang diusung oleh GIMB Foundation dan juga GIMB Entrepreneur School sehingga menjadi pemikiran bagi para entrepreneur untuk mendapatkan value dari kegiatan ini.
Dari pihak GIMB Foundation yang memberikan keterangan adalah Kang MEriza dan menjelaskan bagaimana sejarah berdirinya GIMB Foundation, program-program yang ditawarkan serta rencana kedepannya seperti apa sehingga jelas tergambar apa yang akan dicapai dan telah dicapai oleh yayasan ini.
Adapun dari Bank BJB, yang ditanyakan adalah komitmen Bank BJB terhadap pengembangan entrepreneurship dan dukungan kepada GIMB FOundation untuk menumbuhkembangkan entrepreneurs kedepanya. Ada bentuk dukungan sponsorship, pembinaan dan juga kesempatan untuk berpromosi.
Pertanyaan-pertanyaan yang disempaikan kepada Kang Meriza dan Pak Kunto sangat memberikan value bagi stakeholder, khususnya para pembaca nantinya.
Mindset Seorang Juara Sejati
Tadi malam, saya bertemu dengan beberapa entrepreneur di Bober Tropicana Cafe dan juga wartawan yang berasal dari beberapa media cetak dan elektronik yang meliput program I Love Business yang diselenggarakan oleh GIMB Entrepeneur School setiap senin Malam pada minggu pertama dan ketiga. Program ini memang ditarget kepada para entrepeneur dan lebih dalam lagi, bertujuan untuk merubah mindset mereka tentang bisnis.
Berdasarkan pengalaman, permasalahan dasar yang ada di konsep entrepeneurship adalah ketika para entrepreneur belum memiliki mindset yang benar dalam berbisnis. Apalagi mindset untuk menjadi seorang juara sejati dalam konteks bisnis yang mereka jalankan. Kedua hal ini sangat penting dalam konteks seorang entrepeneur untuk menjadi berhasil dan mencapai tujuan bisnis yang mereka targetkan.
Mindset ini menjadi penting kareha berhubungan dengan bagaimana setiap entrepreneur menjalankan bisnis mereka secara efektif dan efifien. Mindset berhubungan dengan apa yang ada dalam fikiran mereka tentang bisnis dan apalagi tentang esensi bisnis jika dihubungkan dengan tingkat persaingan yang dihadapi oleh para entrepreneur ditengah semakin bertambahnya jumlah pesaing atau competitor dalam bisnis tersebut.
Mindset dipengaruhi oleh dua hal utama yaitu knowledge dan experience seorang entrepeneur tentang entrepeneurship itu sendiri. kemudian, hal lainnnya adalah bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen yang sangat menentukan jangka panjang dari suatu bisnis para entrepreneur. knowledge atau pengetahuan dan pengalaman ini penting dan akan membentuk persepsi yang nantinya menjadi mindset mereka.
Pengetahuan sangat penting bagi setiap entrepreneur, khususnya yang berhubungan dengan entrepeneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen. seorang entrepreneur tidak akan berhasil kalau tidak memahami bisnis dan lingkungan bisnis, kemudian, bisnis itu tidak akan pernah langgen atau bertahan lama bila para entrepreneur tidak memahami dan memanfaatkan manajemen dalam mengelola bisnis.
Untuk meningkatkan pengetahuan tersebut, para entrepreneur dituntut untuk menjadi seorang pembelajar atau a learner yang selalu belajar dimanapun berada. Konsep pembelajaran menjadi penting karena banyak hal yang bisa dipelajari oleh para entrepreneur, khususnya dari apa yang mereka baca, lihat, dengar dan bahkan dari kesalahan-kesalahan yang pernah dialami sehingga membuat entrepeneur itu memiliki peningkatan pengetahuan.
Hal ini akan bisa meningkatkan pemahaman dan persepsi yang benar terhadap entrepreneurship tadi. Mereka akan semakin memiliki pemahaman yang kuat terhadap mindset seorang entrepreneur apalagi untuk menjadi entrepreneur yang juara dalam bisnis. Konteksnya adalah bisnis tersebut memiliki competitive advantage atau keunggulan bersaing.
Yang selanjutnya adalah pengalaman atau eksperien bagi para entrepreneur. pengalaman menjadi penting karena dapat merubah mindset melalui see, feel, hear, taste, smell tentang entrepreneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen yang digunakan oleh para entrepreneur untuk sukses. Dengan pengalaman ini, akan bisa memberikan midset yang kuat dan benar dari setiap entrepreneur untuk bisnis mereka.
Hal inilah yang menjadi perhatian para entrepreneur dan pembina di GIMB Entrepreneur School dan diberikan kepada para entrepreneur bisnis. Memiliki mindset yang juara dalam bisnis harus didapatkan dalam dua konteks yaitu pengetahuan dan juga pengalaman tentang entrepeneurship, bisnis dan lingkungan bisnis serta manajemen yang dibutuhkan untuk membuat bisnis tersebut bisa unggul dan inilah yang disebut dengan juara sejati….salam juara…