May, 2014

now browsing by month

 

NUBIZ #5, Bisnis dan Komunitas

web nubizTadi malam, program rutin Nubiz, yang muda yang berbisnis di Bandung TV membahas salah satu hal yang penting bagi para entrepreneur yaitu berhubungan dengan komunitas bisnis.Konsep tersebut menjadi relevan ketika para entrepreneur menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat dan memberikan dampak kepada peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh para entrepreneur dalam bisnis mereka.

Narasumber dalam acara tadi malam adalah ketua komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Bandung yaitu Kang Ade. Beliau adalah salah satu pebisnis muda yang sukses dengan bisnis fashion yang dijalankan. Dengan gamblang kang Ade menjelaskan bagaimana pada awalnya TDA terbentuk dan apa saja kegiatan yang dilakukan bersama-sama entrepreneur muda untuk mengembangkan bisnis mereka.
Ada satu kesamaan yang dijelaskan oleh Kang Ade diantara para entreprenur muda yaitu mereka memiliki nilai atau value yang sama. Hal ini relevan dengan yang dijelaskan oleh Kang Meriza pada awal acara dimana konsep komunitas adalah model yang digunakan untuk mengembangkan bisnis para entrepreneur saat ini setelah mereka menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat sehingga menuntut mereka untuk bekerjasama diantara para pelaku bisnis.
Motif seorang entreprepeneur untuk bergabung dengan komunitas ini adalah adanya kesamaan kepentingan dimana mereka bertujuan untuk meningkatkan bisnis dengan bentuk profit yang meningkat, manfaat bagi masyarakat, menjaga kelestarian alam serta jangka panjang dan bisnis yang tumbuh dan berkembang. Inilah penjelasan kang Meriza di awal diskusi.
Hal ini dijelaskan oleh Kang Ade dalam konteks aplikasinya di TDA dan dalam diri setiap entrepreneur untuk mencapai sukses mereka bersama-sama. Kang Ade juga menjelaskan bagaimana peluang yang ada di komunitas ini seperti kegiatan bersama dan juga value bersama yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan.

Pertanyaan juga disampaikan oleh para pebisnis muda di rumah dan juga di studio tentang bagaimana mengembangkan bisnis. Kang Ade dan Kang Meriza memberikan jawaban dengan lugas dan gamblang.

Ciptakan Produk yang Sesuai Dengan Need, want and Demand

web need want dTugas setiap entrepreneur adalah bagaimana bisa membuat konsumen mereka bisa membeli yang selanjutnya adalah membuat mereka puas dan loyal sehingga setiap konsumen itu memiliki kualitas dimata setiap perusahaan atau entrepreneur. kualitas itu akan berkontribusi kepada perusahaan nantinya dimana mereka akan memberikan revenue dan juta value bagi perusahaan para entrepreneur.

Oleh karena itu, setiap entrepreneur harus fokus lagi kepada konsep dasar dari setiap entrepreneur yaitu need, want dan demand yang melekat pada setiap konsumen. Need berhubungan dengan bagaimana kebutuhan setiap entrepreneur yang bersifat mendasar seperti pangan, sandang dan papan. Karakter dari kebutuhan ini adalah tidak berubah dan terbatas.

Adapun want berhubungan dengan bagaimana keinginan yang tidak terbatas. Setiap konsumen memiliki want ini terhadap produk yang dibutuhkan mereka. Inilah ciri manusia yang want nya tidak terbatas hanya kepada basic atau hal mendasar dari suatu fungsi produk. Kondisi sangat dipengaruhi oleh perilaku mereka.

Yang membatasi keingingan konsumen itu adalah demand atau daya beli yang dimiliki oleh setiap konsumen itu sendiri. demand secara konsep adalah bagaimana keinginan yang didukung oleh daya beli yang dapat diukur oleh dana atau uang yang mereka miliki. Inilah yang bisa menjadi potential customer buat setiap entreprenuer. Mereka yang memiliki keinginan dan juga didukung oleh daya beli terhadap produk konsumen.

Oleh karena itu, setiap entrepreneur dituntut untuk bisa melakukan segmentasi berdasarkan geografi, demografi, psikografi dan juga behavior atau perilaku yang dimiliki oleh setiap calon konsumen. Ketepatan dalam memilih mereka akan membantu entrepreneur untuk membuat produk yang sesuai dengan need, want dan demand konsumen sehingga memiliki potensi untuk membuat konsumen puas dan loyal.

Ketika setiap entrepreneur itu bisa melakukan segmentasi yang tepat serta memilih target yang tepat, akan menjadi dasar untuk membuat produk yang tepat. Produk tersebut akan bisa sesuai dengan yang dibutuhkan, diinginkan dan juga demand atau permintaan yang dimiliki oleh target market tadi. Produk yang terdiri dari jenis-jenisnya, fitur yang melekat pada produk tersebut, kualitas sampai dengan service, kemasan dan lain-lain.

Inilah yang dituntut dari setiap entrepreneur bagiamana membuat produk yang tepat bagi konsumen dan seperti layaknya seorang ahli strategi yang memiliki keterbatasan dalam sumber daya, tetapi bisa mengopimalkan potensi yang ada di pasar dalam bentuk ketepatan melayani pasar atau konsumen itu sendiri.

Konsep Attention, Interest, Desire dan Action + puas dan Loyal akan relatif mudah untuk dicapai oleh setiap entrepreneur dari para konsumen yang sudah menjadi target untuk dilayani. Oleh karena itu, sudah saatnya entrepreneur yang bermaksud untuk menjadi juara dalam bisnis mereka dapat membuat bisnis yang efektif dan efisien dimana produk yang dibuat tersebut sesuai dengan need, want dan demand yang dimiliki oleh para konsumen. Dalam konteks marketing, inilah yang disebut dengan market driven dimana entrepreneur di drive atau didorong oleh need, want dan demand dari pasar dalam membuat produk. Salam juara….

Mengajar Manajemen Operasi

web manajemen operasi indexRabu malam, tanggal 30 April yang lalu, kang Meriza memberikan materi tentang manajemen operasi yang harus dikuasai oleh setiap entrepreneur dalam kelas GIMB Entrepreneur School. Materi ini penting bagi para entrepreneur karena berdampak kepada tujuan bisnis yang harus dicapai yaitu profit, people, planet, sustainability dalam jangka waktu minimal 10 tahun serta tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah dan besar.
Yang menjadi peserta kelas malam itu adalah para pebisnis yang menjalankan aktivitas di travel yaitu Mba Eva dan Kang Radian yang berbisnis travel. Bisnis yang mereka jalankan adalah bagaimana memberikan layanan atau jasa bis pariwisata dengan jumlah lebih dari 40 armada. Inilah yang menjadi tantangan ketika harus mengambangkan usaha mereka dengan konsep bisnis dan manajemen dalam setiap aktivitas bisnis mereka.
Materi manajemen operasi malam itu membahas bagaimana setiap aktivitas bisnis yang dapat disederhanakan dalam bentuk SIPOC yaitu aktivitas yang berhubungan dengan supplier, input, process, output dan juga consumer. Dalam konsep ini, kang Meriza memberikan gambaran tentang supplier yang memberikan layanan kepada perusahaan mereka. bagaimana meminimalisir biaya yang ditimbulkan oleh supplier dengan mencari supplier yang memberikan layanan terbaik dengan biaya yang rendah.
Kemudian, kang meriza juga menekankan bagiamana entrepreneur bisa mengelola biaya yang ditimbulkan oleh proses input atau menghantarkan barang kepada perusahaan dandisimpan dalam gudang. Cost inilah yang harus diminimalisir. Cost lainnya adalah yang berhubungan dengan proses yang ada dalam setiap perusahaan. yang selanjutnya biaya yang berhubungan dengan output dan juga konsumen.

Materi yang diajarkan adalah juga bagaimana pemahaman dan penghayatan setiap entrepreneur dalam konsep manajemen operasi agar bisa berkontribusi optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu TP = TR – TC. Kelas malam itu juga berdiskusi seputar hal-hal yang ada dalam bisnis para siswa.

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.