Activities

now browsing by category

 

MENGINGATKAN VALUES PERUSAHAAN

Kang, kok karyawan saya selama ini kurang menyadari dan menjalankan value perusahaan? Padahal saya sudah membuat values tersebut dengan serius dan menggali dari diri sendiri karena akang menyarankan untuk menintegrasikan values pribadi dengan values perusahaan.
Inilah pertanyaan yang saya dapatkan kemaren ketika bicara tentang values dalam program Belbiz, di Radio K-Lite 107,1 FM Bandung. Pertanyaan yang menurut saya sangat mendasar dan harus dijawab dengan hati-hati agar tidak salah diterima entrepreneur muda.
Memang tidak gampang untuk menuliskan values yang dimiliki oleh sebuah perusahaan karena diharapkan values tersebut terlahir dari nilai-nilai yang dimiliki oleh entrepreneur itu sendiri sehingga memudahkan mereka untuk bisa mengikuti dan menjalankan values tersebut.
Akan tetapi, lebih sulit lagi untuk menjalankan values karena inilah yang menjadi critical point bagi setiap entrepreneur untuk bisa berhasil dalam membangun budaya karena values ini adalah bagian penting dalam budaya perusahaan.
Perlu disadari bahwa budaya perusahaan itu menjadi strategic bagi entrepreneur saat ini ditengah tingginya persaingan dan tingginya tuntutan dari konsumen terhadap values yang mereka dapatkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap konsumen meminta values yang superior.
Oleh karena itu, entrepreneur juga harus bisa memiliki nilai yang superior agar bisa memberikan superior values bagi konsumen mereka. Apa yang harus dilakukan entrepreneur?
Entrepreneur harus menjadi orangyang paling depan dalam menjalankan values tersebut sehingga setiap orang dalam perusahaan, termasuk manajemen dankaryawan dapat diingatkan terus tentang values perusahaan. Tidak ada alasan untuk menunda ataupun mendelegasikan pelaksanaan values karena orang pertama itu adalah entrepreneur itu sendiri.
Disinilah tantangan terbesar seorang entrepreneur untuk bisa menjalankan nilai perusahaan mereka dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Posted by

MEMBUAT SOP PERUSAHAAN

Kelas GIMB Entrepreneur School yang memang diselenggarakan pada hari Sabtu, pukul 14.00 – 17.00 WIB membahas tentang Standard Operation Procedures atau yang lebih dikenal dengan SOP. Materi pelajaran yang sangat berharga bagi para entrepreneur dalam rangka mereka harus memiliki bisnis yang terus berjalan sesuai dengan standar yang ada dan fokus mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen dan owner.
Hanya saja, entrepreneur dituntut untuk bisa fokus dalam mengembangkan bisnis dan kegiatanyang sudah dijalankan secara rutin, harus bisa didelegasikan kepada karyawan atau orang lain. Waktunya bisa difokuskan untuk membuat keputusan, meningkatkan knowledge, skill dan attitude setiap karyawan dan juga fokus untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh para entrepreneur.
Memang tidak mudah. Hal ini tercermin pada apa yang disampaikn oleh para siswa GIMB. “saya hanya berkutat pada kegiatan rutin, kang” kata AJi yang menjelaskan bagaimana kegiatan sehari-harinya hanya fokus pada kegiatan rutin mencari pasar, menghubungi supplier, jasa pengiriman dan juga konsumen.
“saya fokus membeli bahan baku di pasar, mengolahnya dirumah dan menyajikan kepada konsumen berupa sate maranggi” tambah Ardi yang berbisnis sate maranggi dengan nama Malampir. Kedua siswa ini memang menyatakan hal yang hampir sama. Akibatnya? Bisnis mereka tidak berkembang dengan baik dan hanya segitu saja. Tidak ada perubahan yang signifikan dalam bisnis mereka.
Tentu hal ini tidak boleh lama-lama. Pada sabtu kemaren, Kang Meriza mewngajarkan bagaimana entrepreneur harus membuat desain bisnis mereka dengan dasar Standard Operation Procedures (SOP) untuk seluruh aktivitas bisnis mereka, mulai dari keuangan dan akuntansi, pemasaran, operasi, dan sumber daya manusia. Semua aktivitas tersebut harus dibuatkan SOP nya.
“Kita harus menuliskan apa yang kita kerjakan dan mengerjakan apa yang kita tulis” kata Kang Meriza mengawali materi yang berhubungan dengan SOP. “Ini kunci untuk membuat SOP” tambahnya. Memang diajarkan untuk menuliskan apa saja aktivitas yang mereka kerjakan untuk mengembangkan bisnis tersebut dalam keseharian mereka masing-masing dalam bisnis.
Alhamdulillah, para GIMBers bersemangat mengerjakan tugas dari Kang Meriza untuk masing-masing SOP pada keuangan, pemasaran, operasi dan sumber daya manusia. Dengan bekal desain dari kang Meriza, mereka bisa mendalamkan pada bisnis masing-masing. luar biasa, meskipun waktunya singkat, mereka mampu membuat SOP sederhana atas bisnis yang ada sesuai dengan karakter bisnisnya.

 

GES PAGI; DESAIN BUSINES MODEL

MEMBANGUN BUDAYA PERUSAHAAN

Bicara budaya perusahaan, tidak hanya dalam konteks bagaimana entrepreneur mendesain values, belief, habit, bahasa dan komunikasiyang dimiliki oleh perusahaan milik entrepreneur. Memang penting untuk membuat tersebut, akan tetapi, ada satu aspek yang lebih penting yaitu bagaimana mengimplementasikan budaya tersebut.
Menjalankan budaya perusahaan sangat penting dan sifatnya stratejik bagi perusahaan karena berhubungan dengan bagaimana entrepreneur dapat meng-actuating kan rencana dalam budaya perusahaan. Seringkali orang orang terjebak dengan membuat saja, tetapi kurang memperhatikan implementasinya.
Leadership sangat memegang peranan dalam konteks implementasi budaya perusahaan. Leadership berhubungan dengan bagaimaan seorang entrepreneur memiliki pengaruh atas orang-orang yang mereka pimpin. Bisa saja mereka adalah karyawan perusahaan yang memang membutuhkan pengaruh untuk bisa digerakkan.
Leadership terasa penting saat nilai-nilai perusahaan seperti integrity, disiplin, bertanggungjawab, memberikan layanan optimal kepada konsumen dan lain-lain. Nilai-nilai ini sifatnya lebih kepada sesuatu yang dipegang dalam perusahaan, dan untuk mendapatkan manfaatnya, leadership memegang peranan penting dan bersifat stratejik bagi perusahaan.
Model kepemimpinan sederhana yang digunakan adalah walk the talk yang biasanya disebutkan oleh ahli kepemimpinan. Walk the talk menggambarkan bagaimana entrepreneur harus bisa benar-benar berjalan dengan apa yang mereka bicarakan. Bisa jadi komitmen ini yang ditulis adalah bentuk dari talk yang dibahas di atas.
Penting bagi entrepreneur untuk bisa mewujudkan apa yang mereka sampaikan dan tetapkan sebagai peraturan dalam perusahaan untuk dijalankan sendiri dulu. Mereka harus menjadi orang yang paling didepan untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut. Jangan mengandalkan karyawan untuk menjalankan karena itu akan memberikan preseden yang tidak baik bagi entrepreneur.
Pada hakekatnya, entrepreneur itu menjadi role model dalam setiap nilai-nilai yang sudah ada dalam perusahaan. Role model yang membuat setiap orang dalam perusahaan meniru entrepreneur. Jangan sampai tidak sama antara apa yang diucapkan dengan apa yang dijalankan karena itu akan berdampak kepada persepsi yang ada dibenak karyawan.

 

Walk the talk adalah bentuk bagaimana kepemimpinan seorang entrepeneru dalam menjalankan apa yang sudah disepakati dalam bentuk nilai-nilai perusahaan. Kepemimpinan menentukan keberhasilan pembentukan budaya perusahaan dalam bisnis setiap entrepreneur so, hati-hati dengan kepemimpiinan setiap diri entrepreneur.
Tulisan ada di www.nubizontv.com

Posted by

CAMPUS PARTNER STP BANDUNG

Nur  Ambrani  Pratenta,  salah  satu  mahasiswi  Prodi  MBW(Manajemen  Bisnis  Pariwisata),  Sekolah  Tinggi  PariwisataBandung,  mempresentasikan  impian  hidupnya  dalam  bentukMind Mapping.Mind Mapping adalah salah satu metode penulisan kreatifberbasis kombinasi otak kiri dan otak kanan. Dalam sesi BusinessCoaching yang dipandu oleh Agus Santoso, salah satu founderGIMB  Entrepreneur  School,  seluruh  mahasiswa  membuat  petapikirannya masing-masing dalam secarik kertas.Dengan menggunakan  pola  Mind Mapping,  maka  pikirantertantang  untuk  berpikir  divergen  (menyebar),  lebih  terbuka,lebih detail, lebih mudah diingat, lebih mudah dipanggil kembali.Itulah  beberapa kelebihan dari  Mind Mapping yang ditemukanoleh Tony Buzan, seorang ahli otak asal Inggris.Who next? Nantikan seri Campus Partner GIMB berikutnya.Salam sukses unggul!

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.