Human Resource Management

now browsing by category

 

SDM Menjadi Fondasi Perusahaan

Berbicara tentang balanced scorecard, akan terus diingatkan tentang fondasi perusahaan. Fondasi yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan tersebut akan berjalan dengan baik. Tidak akan bisa jalan perusahaan tanpa fondasi ini. Inilah kata kunci buat perusahaan. Untuk maju kedepannya.

Yang menjadi fondasi adalah sumber daya manusia atau karyawan perusahaan. Mereka adalah pelaku perusahaan tersebut. Tanpa karyawan, preusahaan tidak akan bisa berjalan. Bahkan berhanti dan tutup pada akhirnya. Betulkan demikian?

Learnig and growth dalam bisnis adalah tahapan awal dalam balanced scorecard. Ingat, dalam konteks BSC, ada istilah cause and effect. Cause ini adalah faktor penyebab dalam konteks kinerja perusahaan. Yang menjadi dasar adalah learning and growth. Apa itu, sumber daya manusia.

SDM akan mempengaruhi perspektif internal business process. Keberhasilan proses bisnis sangat ditentukan oleh sdm tersebut. Selanjutnya, keberhasilan pemasaran ditentukan oleh internal business process. Demikian juga dengan keuangan. Semuanya tergantung SDM.

Lalu, bagaimana sebaiknya? berikan perhatian optimal bagi sumber daya manusia perusahaan. Tanpa itu, akan jadi sia-sia upaya perusahaan untuk berhasil. Berhasil untuk mencapai tujuan perusahaan. Inilah yang harus diperhatikan sekali.

By : Meriza Hendri

Rekrut Karyawan

Salah satu agenda utama dalam rapat tadi pagi dengan mananjemen perusahaan adalah masalah rekrut karyawan baru. Rekrutmen sehubungan dengan loading kerja yang semakin meningkat. Peningkatan ini relevan dengan luasnya pekerjaan. Inilah awalnya.

Penambahan karyawan dalam perusahaan adalah sesuatu yang harus dilakukan. Perusahaan atau bisnis yang berorientasi pada stratejik sangat memahami hal ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi ini. Rekrutmen menjadi sangat penting.

Hal mendasar untuk dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan analisis jabatan. Harus jelas job description untuk posisi yang akan ditempati. Kenapa demikian? kejelasan ini akan menentukan efektifitas hasil rekruitmen tersebut. Penting sekali.

Yang kedua adalah menentukan job specification dari orang yang akan menduduki posisi tersebut. Hal ini penting karena tidak smua kompetensi itu sama dimiliki oleh setiap orang. Setiap orang memiliki kompetnsi masing-masing. Itu yang menjadi perhatian.

Menggabungkan kedua aspek ini menjadi bahasan saya tadi pagi dengan para karyawan. Penting sekali untuk peduli dan aware akan hal ini.

By : Meriza Hendri

Konteks SDM dalam SAP

Dalam pembelajaran SAP yang terakhir kemaren, saya mendapatkan pelajaran bahwa manajemen sdm itu penting. Penting dalam konteks bagaimana mengoperasikan proses sdm di perusahaan. Perlu dipahami hal ini. Kejelasan dan pemahaman akan sumber daya manusia menjadi penting. Kenapa demikian bisa terjadi?

Dalam pelajaran SAP, saya mendapatkan banyak pembelajaran. Pembelajaran yang sangat berarti. khususnya dalam membangun perusahaan menjadi perusahaan besar. Perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang. Inilah kata kuncinya, pengelolaan sumber daya manusia atau karyawan tesebut.

Dalam SAP, dicatat setiap program sumber daya manusia. Program yang dimulai dari analisis sumber daya manusia. Analisis job description dan job specification. Atau yang lebih dikenal dengan Job desc dan Job spec. Kemudan berlanjut sampai dengan rekruitmen, selection dan sampai dengan termination.

Bedanya dengan yang biasa adalah pada konteks implementasinya. Konteks bagaimana menjalankan program sumber daya manusia. Disini, peran dari SAP benar-benar meng-guide pengelola sdm menjalankan fungsi operasional mereka. Beda dengan perusahaan yang ta adalah idak mengerapkan SAP di perusahaan mereka.

Kedepannya, perusahaan benar-benar diharapkan untuk mengelola bisnis mereka. Pengelolaan karyawan menjadi penting. Tujuan akhirnya adalah bagaimana karyawan puas, loyal dan meningkatkan produktivitas mereka bagi perusahaan. Kejelian ini harus dimiliki oleh setiap entrepreneur. Sukses buat kita sebagai entrepreneur.

By : Meriza Hendri

Membuat Konsistensi Tim dalam Bekerja

Satu fenomena yang menarik berbicara tentang sumber daya manusia adalah tentang bagaimana mebuat anggota tim menjadi konsisten, konsisten terhadap apa? Konsisten terhadap pada apa yang dikerjakan sehari-hari.

Konsisten ini sangat dibutuhkan untuk membuat sistem yang ada diperusahaan bisa berjalan dengan baik. Sistem harus jalan. Karena kalau sistem tidak berjalan, akan beresiko pada perusahaan itu sendiri.

Apa yang harus dilakukan? Membuat kontrol dan pengawasan atas aturan yang dibuat. Kontrol adalah penting dalam membuat konsistensi tersebut.

Kontrol bukan berarti harus tegas. Bukan. Akan tetapi bagaimana melihat rencana dan hasil yang dicapai. Target tetap bagaimana rencana harus dicapai.

Pada tahap inilah dilihat apakah ada gap atau kesenjangan dalam pencapaian hasil. Kemudian, lakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan untuk mencapai yang lebih baik.

Berikan solusi pada anggota tim tersebut. Kemudian, berikanlah contoh bagi anggota tim. Leading by example adalah harus dilakukan untuk tim. Selamat beraktivitas jumat ini ya… Semoga sukses selalu.

By : MEriza Hendri

Mengingatkan Kembali Tentang Sumber Daya Manusia

Sebagai seorang pengajar di GIMB Entrepreneur School, kemarin kita membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa yang hadir. Permasalahan bisnis yang dihadapi oleh para entrepreneur menjadi concern kita karena berhubungan dengan isu kreativitias. Menarik juga kalau anak-anak diajak untuk berdiskusi tentang hal ini.

Salah satu permasalahan yang muncul adalah bagaimana seorang entrepreneur menghadapi masalah karyawan. Salah satunya masalah tingkat turn over yang tinggi. Sebagai pebisnis yang bergerak di bidang kuliner, Fajar benar-benar merasakan berpengaruhnya turn over karyawan terhadap bisnis soto betawinya.

Permasalahannya sangat sederhana. Ketika bisnis berkembang, tidak terasa, ada perubahan yang dirasakan oleh karyawan utama atau inti. Pada saat itu, leader atau manajer di perusahaan berpindah kepada adik ipar beliau.

Perpindahan kepemimpinan ini berpengaruh terhadap karyawan. Pendekatan yang berbeda membuat hubungan dengan berubah. Ini yang kurang menjadi perhatian beliau. Turn over tersebut mengakibatkan perubahan pada bisnis.

Dari sini, Saya teringat dengan bagaimana strategisnya peran karyawan buat kita sebagai entrepreneur. Konsep strategis ini menekankan bagaimana posisi karyawan tersebut adalah jantungnya perusahaan. perhatikan dan beri pengembangan kepada karyawan tersebut. Itu harus menjadi target kita.

Buat Saya sendiri selaku pelaku bisnis juga, fokus terhadap karyawan adalah wajib dan harus terus ditingkatkan knowledge, skill dan attitude mereka.

By : Meriza Hendri

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.