KARAKTER KUAT ENTREPRENEUR

Landak punya karakter “gigih” dan “fokus pada tujuan”. Apapun tantangan dan rintangannya, tetap fokus pada pencapaian tujuan. Ini yang patut ditiru.
Bagi entrepreneur, tentunya tujuan yang telah benar-benar didasari potensi kekuatan, didasari keyakinan kuat, dan niat ikhlas serta memberi kebermanfaatan besar.
Saking fokusnya, landak tak tergoda kiri-kanan. Tak tergoda hadapi ini-itu. Tak tergoda coba ini-itu. Meski di depan mata. Cukup kembangkan duri, go ahead! Pokona mah sabisa-bisa, kudu bisa! Luar biasa bukan?
Hewan lain yg bisa jadi inspirator entrepreneur adalah Kecoa. Lho kok kecoa? Yup, sebagian besar orang, termasuk saya, punya segudang stereotif negatif tentang kecoa. Betul?
Tapi tunggu dulu. Setiap makhluk yg diciptakan Allah SWT tidak diciptakan sia-sia, termasuk kecoa. Meski saya sempat tak habis pikir, apa sebenarnya manfaat kecoa?
Selain bermanfaat bagi produsen obat anti serangga dan membuat Sang CEO Google, Sundar Pichai terinspirasi saat melihat respon Waiters Cafe bertindak calm & smart membuang kecoa.
Ternyata, kecoa punya karakter kuat dalam hal “kegigihan” dan “daya juang”. Betul? Saya mengalami sendiri, bagaimana jengkelnya menggebuk serangga kuat ini dari ruang kamar.
Setelah badannya terbalik, dia berjuang keras balik kembali. Setelah sayapnya patah, dia tetap beruaaha terbang. Bahkan sampai kepalanya putus. Naudzubillah. Duh, kok jadi serem gini ceritanya ya. Hehe.
Kecoa seolah punya “banyak nyawa”, susah matinya, pantang menyerah, gak ada putus asa, tahan banting, gigih luar biasa, berjuang keras, mesti kurang cerdas.
Karakter itulah yg harus dimiliki para entrepreneur. Dan ternyata, karakter kecoa ini telah menjadi sumber inspirasi tim mentor Google Lauchpad Accelerator dalam menyuntik karakter “persistent” para startup binaannya.
Saya teringat tipe manusia dalam memghadapi tantangan menurut Paul Stoltz, karakter kecoa ini termasuk tipe Climbers, bukan Campers atau Quitters.
Kalau tipe manusia dalam belajar dan menghadapi tantangan menurut Prof. Carol Dweck dari Stanford, karakter kecoa ini termasuk tipe Growth Mindset, bukan Fixed Mindset.
Hmm.. saya pilih mana ya?
Agus Santoso