Optimasi Peluang
Salah satu pelajaran yang berharga ketika seorang entrepreneur menumbuhkembangkan bisnis mereka adalah mengoptmasi peluang yang datang pada diri mereka. Ingat, bisnis itu berada dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa dikontrol dan mengalami turbulensi yang pastinya akan bisa berpengaruh terhadap bisnis mereka. Lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian adalah lingkungan eksternal selain lingkungan internal.
Dalam konteks bisnis, lingkungan eksternal itu ada tiga yaitu lingkungan eksternal mikro (konsumen, pesaing, distributor, supplier), lingkungan eksternal makro (PEST/Politik, ekonomi, sosial dan budaya, teknologi) dan lingkungan global. Konsep dasar yang harus diketahui, dipahami, dihayati dan diaplikasikan dalam bisnis adalah bagaimana mengoptimasi peluang yang ada dan memiminimasi ancaman.
DI GIMB Entreprreneur School, sangat ditekankan bagaimana meningkatkan peluang dari perubahan setiap lingkungan bisnis. Bank BJB, mengadakan program coaching, ILB, belajar bisnis di Radio Klite, NuBiz, Kerjasama dengan media (Portal www.juaranews.com, koran bisnis bandung, majalah Wirausaha dan keuangan, Radio Bobotoh, Radio Pro 2 FM, Radio K-Lite, Bandung TV), kerjasama dengan HIPMI Jabar, HIPKI, Pemerintah dan lain-lain.
Semuanya adalah peluang yang di create oleh GIMB Entrepreneur School bagi teman-teman GIMBers. Sekarang, bagaimana kita melihat hal tersebut? apakah dibiarkan saja lewat dan tidak dioptimasi bagi bisnis semua? Ini bertentangan dengan konsep entrepreneurship yang bagi GIMB Entrepreneur School yaitu kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis yang memberikan manfaat bagi diri sendiri (Profit), banyak orang (people), lingkungan alam (planet) serta jangka panjang (sustainability, tumbuh dan berkembang dari skala mikro, kecil dan menengah serta besar).
Oleh karena itu, rasanya, perlu setiap entrepreneur memanfaatkan peluang ini secara optimal bagi bisnis mereka. Ingat, peluang yang sama, belum tentu datang dua kali
