Sinergi “ABGC” Bagi Tumbuh dan Berkembangnya Entrepreneur
Dalam program Nu Biz, yang muda yang berbisnis pada hari Jumat tanggal 3 Januari 2014 yang bertepatan dengan ulang tahun Bandung TV yang ke 9 dan juga Koran Bisnis Bandung yang ke 3, didapatkan point yang sangat penting untuk pengembangan entrepreneur muda di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Program yang merupakan hasil kerjasama dengan GIMB Entrepreneur School dan didukung oleh Bank BJB serta JnC tersebut mendapat tanggapan yang luar biasa dari para stakeholder.
Kegiatan ini mampu mendatangkan pembicara dari kalangan akademisi (Academician), pebisnis (Business), Pemerintah (Government) dan juga komunitas (Community) yaitu Bapak Ferry Sofwan (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Jabar), Bapak Dr. Dudi Sudradjat Abdurachim (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Jabar), Ibu Ita Garmeita (Pemimpin Wilayah 1 Bank BJB), Bapak Ustiarsa (Pemred Koran Bisnis Bandung), Kang Jodi (JnC) dan saya sendiri dari kalangan akademisi.
Adapun komunitasnya adalah GIMB Foundation. Community itu sendiri berasal dari GIMB Foundation yang memiliki binaan dengan nama GIMBers. Demikian juga dengan banyak komunitas entrepreneur di Kota Bandung.
Kalau bisa isingkat, para pembicara tersebut sudah mewakili ABGC yaitu academician, Business, Government dan juga Community.
Selain poin di atas, diskusi singkat selama satu setengah jam yang ditayangkan secara langsung oleh Bandung TV tersebut memberikan kesimpulan penting yaitu bagaimana sinergi ABGC dalam menumbuhkembangkan entrepreneur muda yang sukses dalam bisnisnya.
Berdasarkan pendapat dan bahasan setiap pembicara, terlihat bahwa setiap pihak dalam ABGC memiliki komitmen yang tinggi untuk menumbuhkembangkan entrepreneur di Kota Bandung dan Jawa Barat. Bahkan setiap pihak memiliki program yang intinya dapat meningkatkan jumlah dan kualitas entrepreneur.
Apa yang kurang dari bahasan yang disampaikan para pembicara? Sinergi dari seluruh ABGC tersebut untuk menumbuhkembangkan entrepreneur sukses. Kenapa demikian? Karena masing-masing pihak terkesan berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan program. Belum terjadi sinergi secara bersama-sama.
Oleh karena itu, perlu dilakukan sinergi dengan cara, pertama, menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai dalam menumbuhkembangkan entrepreneur sukses ini. Pemerintah bisa menjadi koordinator dalam program ini. Pemerintah sebagai regulator, tentu punya target tentang jumlah entrepreneur yang hendak diciptakan.
Sebagai contoh, target Bapak gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang berkomitmen untuk menciptakan 100.000 entrepreneur selama kepemimpinan beliau merupakan dasar untuk melakukan sinergi. Target ini harus dicapai oleh setiap komponen yang ada di ABGC tadi.
Yang kedua adalah memetakan potensi dari setiap pihak yang ada dalam ABGC. Apa yang bisa dilakukan oleh akademisi adalah dengan memberikan konsep, teori, hasil penelitian, pengembangan bisnis melalui knowledge dan lain-lain. Akademisi memiliki perpustakaan dan laboratorium yang bisa dimanfaatkan oleh entrepreneur.
Pebisnis memiliki pengetahuan, pengalaman, networking, pendanaan dan lain-lain. Potensi ini luar biasa dan entrepreneur bisa mendapatkan coaching dan mentoring dari para pebisnis. Belum lagi perbankan yang memiliki berbagai fasilitas pendanaan dan pembinaan bagi para entrepreneur. juga media cetak dan elektronik yang bisa membantu promosi bisnis dan produk mereka.
Demikian juga dengan pemerintah yang juga memiliki program seperti pameran-pameran di dinas perindustrian dan perdagangan, pelatihan bisnis dan lain-lain. Lain lagi dengan dinas kominfo yang memiliki fasilitas ICT untuk membantu pengembangan bisnis entrepreneur.
Yang ketiga adalah menetapkan kontribusi masing-masing pihak dalam menumbuhkembangkan entrepreneur itu sendiri. Hal ini penting agar program ini menjadi optimal. Yang terakhir adalah komunikasi yang inten dan berkala dari setiap pihak dalam menjalankan dan mengevaluasi setiap program yang sudah dijalankan. Hal ini penting karena sinergi ini juga perlu di manage dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, marilah kita sinergikan seluruh potensi yang ada demi tumbuh dan berkembangnya entrepreneur di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umummya.