Tetapkan Output dan Outcome Terlebih Dahulu

web outputHmmmm…seharian kemaren adalah kegiatan yang paling full saya lakukan, mulai dari mengawas ujian di GIMB Entrepreneur School dan juga memberikan summary atas materi yang sudah disampaikan selama 3,5 bulan kepada para siswa. Luar biasa kepemahaman mereka dan saya puas dengan apa yang sudah mereka terima bersama di GES ini. Setelah itu, bertemu dengan salah seorang klien bisnis sampai sore dengan memberikan konsultasi bisnis yang memang sudah rutin diberikan kepada beliau. Selanjutnya menunggu teman dari Garut yang rencananya ketemu jam 4 an, tetapi jadinya magrib, jadi ngetik tulisan dulu di parkiran rumah sakit AL Islam. Mau ketemu direktur Utama salah satu BUMN, tapi direschedule.

Lanjut dengan ketemu teman di Buah Batu dan terakhir ketemu dengan Pak Kunto sampai jam 12 an malam di rumah beliau.. Huffff.. full beneran mah kemaren. Namun demikian,ada satu pelajaran yang luar biasa kemaren. Tidak terasa capek meskipun penuh dengan aktivitas, malah terasa sangat puas dengan apa yang dikerjakan. Kenapa demikian? Berfikir dari akhir, start from the end. Inilah yang langsung terlintas di benak.

Start from the end yang disampaikan oleh Covey dalam bukunya 7 habit. Padahal sudah lama membaca buku tersebut. Kalau kita hubungkan dengan konsep manajemen, inilah yang paling penting bagi entrepreneur bagaimana dalam fikiran sudah ditetapkan ouput dan outcome yang hendak dicapai dalam setiap aktivitasnya. Kegagalan dalam menetapkan hal ini, akan berdampak pada hasil yang dicapai. Selalu disampaikan, gagal membuat rencana, berarti merencanakan kegagalan. Rasanya, hal ini memang betul.

Output merupakan target-target yang hendak dicapai dari setiap aktivitas yang akan dilaksakana oleh entrepeneur. Seperti, mau memasarkan produk, apa target yang hendak dicapai yaitu berapa jumlah penjualan, berapa market share yang akan diraih. Hal ini penting untuk menjadi alat ukur keberhasilan dalam menjalankan aktivitas.

Adapun outcome berhubungan dengan sejauh mana stakeholder entrepeneur yang merasakan hasil dari aktivitas tersebut puas. Tingkat kepuasan inilah yangmenjadi acuan entrepeneur dalam menilai outcome aktivitas mereka. Rasanya, konsep outcome ini perlu didefinisikan karena selain capaian atas target, harus bisa mencapai kepuasan stakeholder dari setiap aktivitas entrepeneur, baik internal maupun eksternal.

web outcome

Kepuasan dari stakeholder akan menentukan hasil, baik output maupun outcome secara keseluruhan. Tentu entrepeneur masih ingat bahwa konsumen terdiri dari dua yaitu internal customer dan external customer dan tujuan entrepeneur tentu harus bisa membuat internal customer berupa karyawan dan konsumen luar menjadi puas (satisfied) dan pada akhirnya loyal. Inilah yang menjadi perhatian setiap entrepeneur. Oleh karena itu, harus menetapkan outcome yang hendak dicapai.

Pada akhirnya, bila semuanya sudah tercapai, baik output maupun outcome, maka, akan memberikan kepuasan juga kepada diri entrepeneur sendiri. hal ini bisa dicapai dengan Kenapa ini bisa terjadi? Karena entrepeneur juga memiliki output dan outcome yang hendak dicpaai dan bila tercapai, tentu entrepeneur juga akan merasa puas. So, saatnya entrepeneur selalu menetapkan output dan outcome dari setiap aktivitas bisnis mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.