Tingginya Keinginan Orang Untuk Menjadi Entrepreneur

Kemaren, saya sempat berdiskusi dengan beberapa orang teman yang memang berstatus sebagai pegawai. Status mereka sebagai pegawai tidak membatasi keinginan untuk menjadi seorang entrepreneur. Wah… begitukah? Benar sekali.

Jelas terlihat selama diskusi mereka ingin menjadi lebih baik selama berstatus sebagai pegawai tersebut. Senangnya menjadi seorang entrepreneur karena bisa hidup lebih baik, lebih kaya, punya kebebasan waktu dan lain-lain. Bagaimana dengan mereka?

Itu menjadi topik utama kemaren. Bagi saya, Alhamdulillah teman-teman sudah memiliki semangat yang tinggi untuk menjadi entrepreneur tersebut. Akan banyak orang-orang sukses nantinya dinegeri ini karena kemajuan negara ini sangat ditentukan oleh para entrepreneur, salah satunya.

Mungkin ini juga berlaku buat kita juga, selaku entrepreneur yang memiliki karyawan. Penting untuk dipahami oleh setiap entrepreneur juga agar bisa memberikan manfaat buat mereka dan kita juga dalam bisnis.

Apa pelajaran yang bisa diambil? Pertama, kita harus menyadari bahwa pegawai itu memiliki dua peluang untuk menjadi entrepreneur. Pertama, intrapreneur dan kedua adalah business entrepreneur. Intrapreneur dengan menjadi entrepreneur dalam perusahaan dimana kita bekerja. Adapun business entrepreneur dengan memiliki bisnis itu sendiri dan tidak bekerja dengan orang lain.

Kedua, sebagai pemilik bisnis, kita harus melihat potensi setiap karywan. Potensi setiap karyawan adalah dasar untuk mengembangkan intrapreneur karyawan. Ada potensi mereka dalam analisis, dagang dan lain-lain.

Ketiga, menjelaskan benefit yang ada dalam perusahaan kita untuk mereka yang menjadi entrepreneur. Berdasarkan pengamatan saya, sebagian besar, karyawan hanya tahu tentang basic salary atau gaji pokok saja. Sebenarnya mereka mendapatkan kompensasi lainnya seperti tunjangan lainnya, ini adalah benefit ketika mereka menjadi intrapreneur.

Keempat, mendorong intrapreneurship setiap karyawan. Hal ini penting karena dalam konteks intrapreneurship, yang paling penting mereka adalah bagaimana bisa mengembangkan ide-ide kreatif dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas di bisnis kita sendiri.

Kelima, memberikan pendidikan dan sharing kepada mereka melalui pelatihan. Penting untuk diberikan karena pelatihan tersebut bisa meningkatkan knowledge, skill dan attitude mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Keenam, memberikan kesempatan untuk menjadi entrepreneur, tetapi jelas batasnya dengan pekerjaan. Hal ini penting agar karyawan sadar mereka punya tanggung jawab dalam pekerjaan. Satu hal lagi, harus diperjelas job description mereka dalam bekerja.

Ketujuh, merealisasikan apa yang sudah dijanjikan bila karyawan tersebut sukses. Hal ini penting untuk menjaga reliabilitas kita dimata karyawan tersebut.

Menjadikan karyawan sebagai intrapreneur akan memberikan manfaat yang besar kepada kita selaku pemilik bisnis. Sukses buat kita hari ini ya….

By : Meriza Hendri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Widgets powered by AB-WebLog.com.